Sebelum jadi DAM seperti sekarang, daerah duriankang dulunya bernama Sungai Tongkang. Tempat tinggal sebagian besar warga Tionghoa yang bermigrasi dari daratan China. Mereka datang menggunakan Perahu sebagai alat transportasi.
Sepanjang bantaran sungai yang mereka lalui, banyak terdapat pohon durian besar. Mereka menyebutnya dengan Duriankang, yang artinya Durian Besar. Nama itulah yang akhirnya menjadi nama daerah itu sampai sekarang ini.
Sedangkan nama Beduk adalah pukulan beduk untuk menyemangati para anak buah tongkang agar cepat sampai ke tempat tujuan.
Duriankang dan Sei Beduk ini juga pernah dijadikan Markas TNI (KKO), yang dilengkapi dengan peralatan perang / Jet Tempur.