Sejarah Singkat Kawasan Industri Muka Kuning
Muka Kuning adalah salah satu derah yang terkenal dan terpadat di Kota Batam. Di Muka Kuning berdiri sebuah Kawasaan Industri pertama di Kota Batam dan terbesar di asia tenggara yang dikenal dengan nama Batamindo Industrial Park. Batamindo awal dibuka pada tahun 1990. Awalnya Muka Kuning adalah sebuah lahan perkebunan yang banyak digarap suku Tionghoa dan Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketika itu Muka Kuning masih bernama Sungai Mekah Kuning. Nama Mekah Kuning diambil dari nama jenis ikan seriding yang berwarna kuning dan banyak terdapat di sungai tersebut. Dari sinilah awal mula penduduk di sekitarnya memberi nama Mekah Kuning. Karena perubahan waktu dan pengaruh berbagai dialek, maka akhirnya nama Mekah Kuning berubah menjadi Muka Kuning .
Kawasan Industri Batamindo termasuk kawasan Industri yang ekslusif karena sistem kelistrikannya di kelola langsung di pemilik kawasan Industri Batamindo. Hal ini dilakukan pemilik kawasan Industri Batamindoadalah bertujuan untuk menjamin kesedian Tenaga Listrik bagi tenan-tenannya. Bisa di katakan Kawasan Industri Batamindo termasuk kawasan yang aktif dan hidup selama 24 Jam/Hari karena tenan-tenan di kawasan industri Batamindo menerapkan program kerja 3 Shif
Jarak dari Bandara Hang Nadim menuju Batamindo sekitar 15 Km dengan waktu tempuh 18 menit. Transportasi umum yang tersedia menuju Batamindo dari Bandara Hang Nadim hanya tersedia Taxi Bandara Hang Nadim dan Bus Damri dengan biaya sekitar Rp. 50.000 – 150.000.
Didalam kawasan Batamindo selain berdiri bangunan-bagunan pabrik-pabrik juga terdapat Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) untuk para perkeja yang bekerja di kawasan Batamindo tersebut.
Baca juga : Wisata Alam Air Terjun Muka Kuning Yang Tersembuyi Di Kota Batam
Disekitar Muka Kuning juga terdapat kawasan Industri Panbil beserta Mall Panbli.