
Dikatakan mengkonsumsi coklat dapat menyebabkan penyakit diabetes, obesitas dan gangguan kerusakan gigi karena mengandung dula. Di Skotlandia baru-baru ini memastikan mengkonsumsi sebatang coklat dapat memberikan efek langsung ke otak untuk mengurangi risiko strok.
Studi pertama kali ini berhasil menemukan mekanisme pengaruh coklat terhadap pembulu darah, termasuk efektivitasnya.Tim Peneliti dari Universitas Glasgow menemukan fakta setalah mengukur kecepatan aliran darah pada pembuluh arteri terbesar di dalam otak sementara partisipan berbaring sambil memakan sebatang coklat.
Coklat dapat memiliki efek kepada kadar karbondioksida didalam pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan pada akhirnya berdampak terhadap sel-sel otak.
“Konsumsi coklat batangan dalam jumlah normal dikaitkan dengan perubahan kekakuan pada pembuluh darah. Data studi Tim Universitas Glasgow pun konsisten dengan adanya efek langsung coklat terhadap pembuluh darah di otak,” tandas ketua tim peneliti Profesor Matthew Walters seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (26/3/2013).
“Kondisi ini meningkatkan kemungkinan adanya efek langsung dari beberapa komponen dari coklat terhadap pembuluh darah. Hal ini masuk akal karena coklat mengandung molekul-molekul flavonoid yang manfaatnya luar biasa,” tambah ketua tim peneliti Profesor Matthew Walters.
Profesor Matthew Walters dan tim menduga penurunan risiko stroke pada seseorang bisa jadi disebabkan oleh bagaimana coklat mengubah perilaku pembuluh darah di dalam otak.
Kendati begitu setiap orang yang mengonsumsi coklat diminta tetap mewaspadai terhadap tingginya kandungan gula dan lemak di dalam coklat.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Neurology.