Berburu Oleh-Oleh Batam
Coklat adalah makan yang banyak digemari semua kalangan baik anak-anak sampai dengan orang tua. Rasanya yang lembuh dan manis membuat Coklat selalu di jadikan sebagai Oleh-Oleh saat berlibur ke Kota Batam. Di Batam memang banyak toko-toko yang menjual Coklat Impor ataupun Lokal sebagai Oleh-Oleh Batam. Coklat Rocklate merupakan Oleh-Oleh Batam yang sudah sangat terkenal dengan cita rasa yang unik. Coklat Rocklate hadir berbeda dalam menyajikan jenis Coklat yang di jadikan sebagai Oleh-Oleh Batam.
Coklat Rocklate adalah perpaduan antara Coklat kualitas Premium yang dipadukan dengan Marshmellow yang lembut, Kacang panggang yang gurih, dan Biskuit yang crunchy menjadikan Coklat Rocklate sebagai Sensasi Unik Coklat Batam. Coklat Rocklate memiliki 3 Jenis Varian Coklat Rocklate Krocka berukuran besar dan ekonomis, Coklat Rocklate Bit yang telah dipotong sehingga siap untuk langsung di nikmati, dan Coklat Rocklate Mini Icon yang mencerminkan icon Kota Batam.
SENSASI UNIK COKLAT BATAM
OLEH-OLEH BATAM
Sejarah Singkat Coklat di Indonesia
Yang perlu kamu ketahui bahwa Indonesia merupakan negara penghasil coklat terbesar di Dunia setelah Amerika dan Afrika. Coklat masuk ke Indonesia masuk pada tahun
1560 – tepatnya di Sulawesi Utara. Bibitnya berasal dari Filipina dan dibawa oleh pelaut Spanyol. Berjenis Criolio yang originnya diambil dari Venezuela. Kualitasnya bagus tetapi rentan penyakit.
1806 – Tanaman Kokoa mulai di kenalkan di pulau Jawa. Di tanam di sela-sela tanaman Kopi. Masih menggunakan varietas Criolio.
1880 – Kakao jenis Forestero yang lebih kuat terhadap hama diperkenalkan di Indonesia. Bibitnya berasal dari Venuzuela. Dibandingkan dengan jenis Criollo, jenis Ferestero ini bentuknya lebih bulan dan gemuk.
1888 – Tanaman Kakao Jva Criollo mulai di kenalkan di Jawa. Bibitnya berasal dari Venezuela dan dikembangkan di Sulawesi Utara sebelum akhirnya dibawa ke Jawa.
1914 – Buku tentang coklat pertama di Indonesia di terbitkan. Dikarang oleh Dr. J. C. C. Van Hall.
1938 – Perkebunan coklat mulai berkembang pesat di Indonesia. Ada 29 perkebunan coklat yang tersebar di seluruh Indonesia
1973 – Pemerintah mulai memperkenalkan jenis tanaman Kakao Bulk hasil seleksi BPP Medan. Kakao Bulk ini berasal dari jenis Forastero yang lebih tahan hama penyakit. Namun secara rasa tidak seenak Criollo.
1980 – Produksi biji Kakao Indonesia meningkat pesat sekali dan menjadi nomor 3 penghasil Kakao terbesar di dunia.
2011 – Pemerintah menginisiasi hilirisasi Industri Coklat Indonesia. Pemerintah mulai melarang penjualan biji kakao mentah dan mendorong diproduksinya produk coklat jadi.